Dinobryon, salah satu Chrysophyta |
Chrysophyta memiliki keragaman variasi dan bentuk, beberapa ada yang tidak memiliki dinding sel dan dapat bergerak seperti amoeba. Dan sebagian lainnya memiliki dinding sel dari selulosa.
Chrysophyta juga ada yang memiliki dinding sel dari pektin. Biasanya, Chrysophyta yang memiliki dinding sel dari pektin memiliki dua flagel.
Chrysophyta kebanyakan hidup di air yang tawar meskipun terdapat beberapa yang hidup di laut. Chrysophyta juga ada yang hidup di darat, Chrysophyta dapat kita temui di tepi kolam sebagai selaput seperti beludru, atau bisa kita temukan juga di tanah yang lembab sobat!
Diatom
Chrysophyta terdiri atas sekitar 5.300 spesies, dan 5000 diantaranya adalah diatom. Diatom memiliki bentuk seperti kotak dan mempunyai dinding sel. Selnya tersusun atas dua belahan, yaitu wadah (hipoteka) dan tutup (epiteka).Reproduksi Diatom |
Reprosuksi aseksual Diatom adalah dengan membelah diri. Apabila sel ini membelah maka wadah dan tutup akan terpisah. Selanjutnya, masing-masing akan membentuk wadah dan tutupnya sendiri. Pembelahan seperti ini akan terjadi secara terus-menerus sobat! Sampai akhirnya, diatom menjadi sangat kecil dan tak bisa membelah lagi.
Ketika sel diatom menjadi sangat kecil dan tak bisa membelah lagi, protoplas dari diatom akan keluar dari wadahnya kemudian membentuk bagian yang disebut auksospora. Kemudian, auksospora akan semakin membesar dan kemudian mencapai ukuran normal sehingga terbentuklah kotak dan tutup seperti diatom lainnya.
Reproduksi seksual Diatom adalag oogami, yaitu sel-sel diatom mengalami reduksi sehingga terbentuklah gamet-gamet haploid, berupa sel telur dan sperma. Sel telur dan sperma akan bertemu dan melakukan pembuahan. Dengan demikian, akan terbentuk zigot yang kemudian akan tumbuh menjadi sebuah individu dewasa.
Peranan Diatom
Diatom yang hidup di air tawar maupun air laut, memiliki peranan penting bagi kehidupan, yaitu sebagai sumber makanan bagi protista yang tak berwarna atau hewan-hewan kecil.
Selain itu, cangkang diatom yang sudah mati, juga akan menumpuk di dasar laut sampai berjuta-juta lamanya, sehingga membentuk "tanah diatom". Tanah ini nantinya juga akan berguna bagi perekonomian yaitu untuk membuat produk seperti kosmetik dan bahan penggosok.
Contoh Chrysophyta
Navicula |
Ochromonas, merupakan jenis chrysophyta Uniseluler yang memiliki satu pasang flagela, satu panjang dan satunya lagi pendek. Ochromonas dapat hidup secara autotrof dengan menggunakan energi dari cahaya matahari, atau dengan cara heterotrof dengan menyerap makanan.
Baca juga : Autotrof dan Heterotrof
Vaucheria, hidup berkoloni dalam filamen, yang berbentuk tabung, yang terkadang bercabang. Filamen vaucheria memiliki inti yang banyak, dan tidak dibatasi oleh dinding sekat, atau disebut juga senosit.
Vaucheria |
Di dalam sitoplasma, terdapat vakuola yang sangat besar. Di dalam sitoplasma juga terdapat banyak sekali inti. Cadangan makanan dalam vaucheria adalah berupa minyak (tetes-tetes minyak).
Reproduksi Aseksual vaucheria adalah dengan pembentukan multinukleat berukuran besar yang memiliki flagela. Zoospora ini dianggap sebagai struktur majemuk yang terdiri dari kumpulan zoospora kecil yang berflagela 2 dan tidak memisahkan diri. Setelah zoospora ini dilepaskan, mereka akan bergerak ke daerah baru dan akan membentuk vaucheria baru.
Reproduksi seksual dengan membentuk oogonia (pembentukan gamet betina) dan anteredia (pembentukan gamet jantan) pada filamen yang sama. Sel telur yang dihasilkan berukuran besar dengan satu inti yang mengandung klorofil. Sperma yang dihasilkan oleh anteredia memiliki sebuah flagela yang sangat kecil. Ketika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot, lalu zigot akan dikeluarkan oleh induknya, dan akan membuat vaucheria baru.
Nah, demikianlah materi chrysophyta sobat! Bagaimana? Tanggapan anda?
Sign up here with your email
Jangan lupa untuk berkomentar ya!
Tapi, jangan sertakan link aktif! Apalagi ngespam..
ConversionConversion EmoticonEmoticon